Gambar Konstruksi Lantai Bangunan Sederhana

Lantai merupakan bagian tak tepisahkan dari bangunan, lantai merupakan komponen bangunan yang paling banyak bersentuhan dengan penghuninya. Hampir seluruh aktifitas penghuni dilaksanakan diatas lantai. Kebanyakan lantai pada bangunan sederhana saat ini berada langsung diatas tanah, ini berbeda dengan bangunan dahulu yang dominan lantainya merupakan lantai panggung, tentu dahulu demi alasan keamanan dari gangguan binatang buas serta pemanfaatan kolong rumah sebagai kandang ternak.

Meskipun konstruksi lantai saat ini terbilang praktis namun konstruksinya tidak dapat diabaikan begitu saja. Konstruksi lantai harus diyakinkan mampu mendukung segala aktifitas serta beban dari benda-benda diatasnya. Untuk itu kali ini kita akan coba berbagi bagaimana konstruksi lantai dalam kaitannya dalam penggambaran menggunakan aplikasi AutoCAD. Konstruksi ini harus berada diatas tanah asli yang cukup keras, maka berikut adalah lapisan lantai :

  • Tanah Urug (Ketebalan disesuaikan dengan tinggi lantai rencana dari Muka Tanah) Arsiran AutoCAD >> ANSI31
  • Pasir Urug Min. tebal 10 cm (Arsiran AutoCAD >> Ar-SANS)
  • Cor Lantai Kerja Beton Tumbuk tebal 7 cm (Arsiran AutoCAD >> AR-CONC)
  • Spesi 2 cm, Linetype Batting
  • Pas. Keramik Tbl 0,7 cm.

Berikur Contoh Gambar Lapisan Konstruksi Lantai Bangunan Sederhana

* Notasi sebelah kiri adalah jenis, skala dan derajat arsiran pada AutoCAD dengan Units gambar Centimeter.

 

Cara Mematikan Action Centre Windows 7

Action Center bagi sebagian orang cukup mengganggu. Terutama jika ActionCentre muncul saat tengah  bekerja.

Berikut langkah-langkah menonaktifkan pemberitahuan dari Action Center.

  • Pertama klik kanan pada TaskBar >> Lalu pilih Properties
    Image and video hosting by TinyPic
  • Selanjutnya pada tab Taskbar Pilih Costumize… pada tengah kanan windows tersebut
  • Image and video hosting by TinyPic
  • Cari Action Centre lalu pilih Hide icons and notifications
  • Image and video hosting by TinyPic
  • Klik OK pada bagian bawah windows tersebut.

    Image and video hosting by TinyPic

ISTIGHFAR dan Kisah

Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah (murid Imam Syafi’i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Dimasa akhir hidupnya beliau bercerita;

Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Irak. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan.

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita;
Begitu tiba disana waktu Isya’, saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.

Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba Marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya; “Kamu mau ngapain disini, syaikh?.”

———– Penjelasan ————-

Kata “syaikh” bisa dipakai untuk 3 panggilan:
1 Bisa untuk orang tua, 2 orang kaya ataupun 3 orang yg berilmu.
Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena marbot taunya sebagai orang tua.
———————————

Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Di Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.

Imam Ahmad menjawab, “Saya ingin istirahat, saya musafir.”
Kata marbot, “Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid.”

Imam Ahmad bercerita,
“Saya didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid.”

Ketika sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. “Mau ngapain lagi syaikh?”_ Kata marbot.
“Mau tidur, saya musafir”_ kata imam Ahmad.

Lalu marbot berkata;
“Di dalam masjid gak boleh, di teras masjid juga gak boleh.”_ Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita, _”saya didorong-dorong sampai jalanan.”

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi.

Ketika imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; “Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil.”

Kata imam Ahmad, “Baik”. Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku khas, kalau imam Ahmad ngajak bicara, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil *(terus-menerus)* melafalkan *ISTIGHFAR.* _”Astaghfirullah”_

Saat memberi garam, _astaghfirullah_, memecah telur_astaghfirullah_ , mencampur gandum _astaghfirullah_ . Dia senantiasa mengucapkan _istighfar_. Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad memperhatikan terus.

Lalu imam Ahmad bertanya, _”sudah berapa lama kamu lakukan ini?”_

Orang itu menjawab;
“Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan.”

Imam Ahmad bertanya;
“Apa hasil dari perbuatanmu ini?”

Orang itu menjawab;
“(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat/keinginan yg saya minta, kecuali PASTI dikabulkan Allah. semua yg saya minta ya Allah…., langsung diwujudkan.”

Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda;

“Siapa yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya.”

Lalu orang itu melanjutkan, “Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg belum Allah beri.”

Imam Ahmad penasaran lantas bertanya;
“Apa itu?”

Kata orang itu;
“Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad bin Hambal.”

Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, _”Allahu Akbar..! *Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan – sampai didorong-dorong oleh marbot masjid – Sampai ke jalanan ternyata karena ISTIGHFARMU.”*

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg didepannya adalah Imam Ahmad.

Ia pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad bin Hambal.

(SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad bin Hambal)
والله اعلم
Wallohu a’lam

Saudaraku & Sahabatku tercinta….. Mulai detik ini – marilah senantiasa kita hiasi lisan kita dengan ISTIGHFAR – kapanpun dan di manapun kita berada.

———————–
Semoga Alloh merohmati kita semua, Aamiin